What I think and what i see. Yes it these!

Saturday, October 4, 2014

Lebaran Iedul Adha di Indonesia Berbeda

11:20 PM Posted by el No comments



PERBEDAAN PERAYAAN IEDUL ADHA 1435 H DI INDONESIA

Lagi pengen numpahin pendapat tentang lebaran di Indonesia yg gapernah serempak dilaksanain. Its just my argu ya, no rasis, no frontal and no provocation. Pure my argu!

Taun ini, lebaran Ied Adha 1435 H engga serempak dilaksanain, padahal Iedul Fitri 2014 dan Iedul Fitri dan Iedul Adha taun 2013 serempak dilaksanain, tapi kenapa taun ini beda??. Perbedaan kaya gini udah lama terjadi, antara golongan yg mayoritas dengan yg minoritas. Antara golongan Nahdatul Ulama dengan golongan non-Nahdatul Ulama (muhammadiyah, ldii, dan golongan2 yg lainnya).

Sebenernya apa sih yg membuat beda??? Mazhab?? Keyakinan?? Pendapat?? Penafsiran tentang Alquran n hadits?? Kan Tuhan dan Nabi kita satu ya, kenapa mesti berbeda dah?? Apa emang manusianya yg menginginkan perbedaan ini?? Hingga menimbulkan 'kotak' diantara kita.

Perayaan Iedul Adha tahun ini terbagi menjadi 3 keyakinan yg merujuk pada:
1. Ketetapan pemerintah
2. Ketetapan pemimpin yg mereka anuti (golongan muhammadiyah, ldii dll *sorri sebut merk*)
3. Dan ngikut ketetapan pemerintah negara Arab


Pertama, pemerintah di Indonesia (Nahdatul Ulama) menetapkan 10 Dzulhijjah jatuh pada hari minggu, 5 Oktober 2014. Hal itu ditetapkan berdasarkan penglihatan kemunculan derajat hilal di 32 titik di seluruh wilayah Indonesia (waktu menentukan tgl 1 Dzulhijjah kemaren). Dalam Islam, untuk menetukan awal bulan qomariyah ada 2 cara. Yakni melalui hisab dan perhitungan derajat hilal. 2 cara itu benar dan haditsnya pun kuat.

Waktu jaman dulu, untuk menentukan tanggal 1 dibulan qomariyah dengan cara hisab (karena teknologi saat itu belum mendukung untuk bisa melihat hilal). Tapi sekarang teknologi udah maju, lebih mudah untuk melihat hilal. Pemerintah kitapun sekarang menggunakan teknologi itu untuk menentukan awal bulan qomariyah. Engga sembarangan loh, perlu diketahui bahwa para pengamat di 32 titik itu disumpah sebelum melakukan mengamatan dalam melihat hilal. Jadi mereka engga bisa sembarangan lapor ke pusat tentang apa yg sudah diamatinya itu.

Kemudian yg kedua, golongan muhammadiyah. Golongan ini dalam menentukan awal bulan qomariyah menggunakan cara hisab. Sebenernya banyak cerita dari temen saya yg kuliah di universitas muhammadiyah gitu, tapi saya gamau cerita banyak tentang golongan ini. Takut salah, karena saya bukan bagian dari golongan ini.

Ketiga, ngikutin ketetapan pemerintah negara Arab. Nah kalo yg ini mah bukan golongan. Orang Indonesia yg ngikutin pemerintah arab berarti bukan orang yg konsisten. Gini, setiap negara memiliki pemimpin yg berbeda, dan setiap pemimpin memiliki kebijakan/ketetapan yg berbeda. Di arab, arafah jatuh pada hari jumat sedangkan di Indonesia jatuh pada hari sabtunya. Kita yg tinggal di Indonesia harusnya ngikutin apa yg pemerintah tetapkan, kenapa harus ngikutin yg di arab?? Dalam ayat Alquran Surat Annisa ayat 59 berbunyi "waatii ullaha waatii urrosuuul waulil amri". Artinya: Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.

Amri, pemimpin. Kita kan tinggal di Indonesia bukan di arab, jadi kita taat sama pemerintah kita aja. Toh pemerintah kita engga asal kok dalam menetapkan 1 dzulhijjah. So, kenapa mesti ngikutin yg diarab sana?? Kan kita disuruh menaati pemimpin kita.

Coba itu, kita kan orang Indonesia, kita kan beragama Islam, Indonesia dan Islam kan cuma satu, trus kenapa kita harus berbeda??? Kenapaaa??? Perbedaan dalam negara kita memang wajar, tapi alangkah baiknya dalam hal agama jangan. Indahnya bila kita lebaran bebarengan. Memiliki kiblat yg satu, memiliki pemimpin yg satu yg diikuti. Emang bener dah, di akhir jaman Islam akan terbagi menjadi 71 golongan. Dan dari 71 golongan tersebut, hanya 1 yg akan masuk surga. Golongan tersebut adalah golongan yg mengikuti Alquran dan hadits.

Hak sih mau ikutin golongan mana sesuai dgn keyakinan masing-masing, tapi sekali lagi. Alangkah baiknya jika lebaran diadakan secara serempak. Mau itu lebaran Ied Fitri ataupun Ied Adha. Harapan saya, tahun-tahun berikutnya semoga lebaran di Indonesia dilaksanakan selalu bersama. Kita Indonesia dan kita satu. INDONESIA.

Untuk yg berlebaran hari ini, saya ucapkan selamat Iedul Adha. Dan untuk yg berlebaran besok, saya ucapkan selamat Iedul Adha juga. Semoga qurban kita kali ini semakin mendekatkan kita kepada sang khaliq. Amiiin.

Pendapat saya ini tidak menyudutkan golongan manapun. Sekian.


Wrote on 04 Okt 2014, 11:38 WIB.


0 comments:

Post a Comment