What I think and what i see. Yes it these!

Friday, December 12, 2014

BBM naik? Ibadah juga harus naik dong!

10:37 PM Posted by el No comments



Saya ingin berkomentar tentang fenomena yg sedang terjadi di Indonesia, kenaikan harga BBM bersubsidi. Seminggu ini saya lihat berita ditelevisi hampir semuanya selalu memberitakan tentang demo penolakan kenaikan harga BBM diberbagai daerah yg dilakukan oleh mahasiswa, pedagang, nelayan dll. Rencana presiden tersebut ditentang keras oleh pendemo, karena akan sangat membebani rakyat kecil yg berpenghasilan renda.

Ga cuma di televisi, saya login di akun sosial media saya pun banyak berita dan updatean status teman saya yg mengeluh, menyindir dengan sindiran salam 2 rebu, bahkan mencacimaki keputusan presiden tersebut. Dari semua updatean status, saya membaca salah satu postingan aa gym yg berkomentar tentang kenaikan BBM. Aa gym bilang gini:


Disebutkan dalam riwayat bahwa di zaman sahabat pernah terjadi kenaikan harga. Mereka pun mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyampaikan masalahnya. Mereka mengatakan,
ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻏﻼ ﺍﻟﺴﻌﺮ ﻓﺴﻌﺮ ﻟﻨﺎ
“Wahai Rasulullah, harga-harga barang banyak yang naik, maka tetapkan keputusan yang mengatur harga barang.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﺴﻌﺮ ﺍﻟﻘﺎﺑﺾ ﺍﻟﺒﺎﺳﻂ ﺍﻟﺮﺍﺯﻕ ﻭﺇﻧﻲ ﻵﺭﺟﻮ ﺃﻥ ﺃﻟﻘﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻟﻴﺲ ﺃﺣﺪ ﻣﻨﻜﻢ ﻳﻄﻠﺒﻨﻲ ﺑﻤﻈﻠﻤﺔ ﻓﻲ ﺩﻡ ﺃﻭ ﻣﺎﻝ
“Sesungguhnya Allah adalah Dzat yang menetapkan harga, yang menyempitkan dan melapangkan rezeki, Sang Pemberi rezeki. Sementara aku berharap bisa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku disebabkan kezalimanku dalam urusan darah maupun harta.” (HR. Ahmad, Abu
Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan dishahihkan Al-Albani).

Dengan memahami hal ini, setidaknya kita berusaha mengedepankan sikap tunduk kepada takdir, dalam arti tidak terlalu bingung dalam menghadapi kenaikan harga, apalagi harus stres atau bahkan bunuh diri. Semua sikap ini bukan solusi, tapi justru menambah beban dan memperparah keadaan.

(Sumber: http://www.smstauhiid.com/harga-bbm-naik-rezeki-anda-berkurang/)


Setelah baca itu saya tetiba ingat ucapan Pak H. Mubarrok (guru Alquran Hadits saya waktu di Mts), pak haji pernah bilang yg inti ucapannya tuh gini "dalam Alquran kita diperintahkan untuk menaati Allah, Rosul dan ulil amri. Waati ullaha waati urrosul waulil amri. Didunia ini setelah Allah dan Rosulullah, yg harus kita taati adalah ulil amri (pemerintah). Kita harus menjalani perintah Allah dan menjauhi larangannya, mengamalkan apa yg Rosululloh ajarkan dan mentaati pemerintah yg menjadi pemimpin kita. Apapun kebijakan pemerintah, selagi engga menyimpang dari aqidah Islam ya ikutin aja. Suka kaga suka, ikutin aja."

2 nasehat tersebut merupakan jawaban dari kerusuhan kenaikan BBM yg terjadi saat. Kita sebagai rakyat harusnya menaati kebijakan pemerintah, toh kenaikan BBM juga untuk dialihkan ke yg lain. Alloh sendiri loh yg nyuruh untuk menaati pemimpin. Hayoooo, masih berani nentang perintah Alloh? Jokowi itu presiden yg lemah, makannya kita sebagai rakyat harus merangkulnya, biar engga semakin lemah. Husnuzon aja sama pemerintah (ya meskipun kayanya pemerintah alergi bgt sama Islam-_____-) . Tapi kalo pun emang uangnya malah dikorupsi, tenang aja. Mereka yg korupsi akan mendapat balasan dineraka. Trust it. Senang didunia sengsara di akherat. Diakherat kita hidup kekal, hidup kekal dalam keadaan sengsara? Mau? Orang yg cerdas sih pasti ogah!

Trus, terpikir dalam benak pertanyaan gini "ini bukan masalah korupsi! BBM naik otomatis berimbas pada harga kebutuhan pokok. Semua pasti jadi mahal garagara bbm!!! Yg kaya sih gapapa, lah yg miskin? Makin miskin!!! Nanti gue makan apaaaa?!!!!"

Oh gitu? Itu pasti lah. Semua kebutuhan pasti bakal naik. Tapi coba balik lagi, taati ulil amri. Taat aja sama pemerintah kaga usah pake demo demoan. Jangan takut miskin, rezeki udah ada yg ngatur. Mau kerja banting tulang, dipungut lagi tu tulangnya terus dibanting lagi, kaga bakal ketuker rezeki kita ama yg laen. Percaya!

Terus sekarang coba deh instropeksi diri, coba ngaca. Apa yg salah pada diri kita? Kenapa kita hidup pas-pasan? Kenapa keuangan kita susah? Harga bbm naik, makin susah aja hidup. Sekali lagi ya, rezeki udah ada yg ngatur! Deketin aja yg ngaturnya, biar rezeki kita lancar. Coba Alquran nya diamalin, di Alquran disebutkan bahwa kita disuruh bersedekah kepada fakir miskin. Sekalipun kita lagi susah, sedekah jalanin terus aja, biarpun cuma serebu dua rebu. Kaga usah takut miskin! Alloh yang janjiin sendiri ko, barang siapa yang bersedekah maka akan diganti pahala 7x lipat! Coba itu, sedekah serebu diganti sama Alloh 7rebu, kalo sedekah 2 rebu digantinya 14 rebu. Gimana kalo kita sedekah 50rebu perhari? Kebayang kan Alloh itu Al Ghoniy, Yang Maha Kaya.

Selain sedekah biar rezeki kita lancar, coba banyakin istighfar. Biasain diri untuk melafazkan "Subhanalloh, walhamdulillah, walaailaahaa illallah, wallahu akbar" sebanyak 100x dalam sehari. Manfaatnya adalah, dosa-dosa kita yang segunung akan diampuni oleh Alloh. "Siapa yang membaca Subhanalloh, walhamdulillah, walaailaahaa illallah, wallahu akbar 100x dalam sehari, dosanya akan diampuni, meskipun sebanyak buih dilautan (HR. Bukhori 6405 & Muslim 2691)" . Kebayang kan Alloh itu Al Ghaffaar, Yang Maha Pengampun.

Ada lagi nih biar rezeki kita lancar, coba biasakan bantu saudara-saudara kita yang miskin. Kita bantu dengan kemampuan kita, bisa dengan uang, tenaga, pikiran atau yang lain. Dengan membantu saudara kita yang miskin, in sya Alloh kita di bantu sama Alloh. Kebayang kan Alloh itu Al Khafidh, Yang Maha Memudahkan.

Weiiiits gak sampe disitu, biar rezeki kita lancar, coba biasakan diri untuk bertawakal kepada Alloh, bertaqwa dengan menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Mulai dari sekarang biasakan diri untuk beribadah hanya kepada Alloh, sholat 5 waktunya gak bolong-bolong. Contohnya gimana? Yang simple aja dulu, kalau denger azan berkumandang segera laksanakan sholat. Langsung pergi ke masjid bwt kaum laki-laki, yg perempuan sholat dirumah aja. Kita memohon sesuatu sama Alloh, tapi pas Alloh nyuruh kita buat sholat, kita bilang "ntar dulu ya Alloh, nanggung nih lagi rapat (atau yang lain)". Alloh di gituin ya pasti males lah, terus Alloh bilang gini deh "yah tong/neng, yaudah gapapa. Tapi kalo ente minta sesuatu, ane ntar-in juga yah!". Nah kalo udah begitu, siapa yg salah?? Coba instropeksi diri lagi deh.

Masih ada nih biar rezeki kita kaga seret, jalin silaturrahmi dengan sodara-sodara kita yang kita kenal. Luangin waktu kita untuk mengunjungi sodara-sodara jauh. Dalam hadits disebutkan gini Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557)

Nah udah tau gini masih mau demo-demo anarkis??? Tinggalin dah perbuatan yang kaya gitu, nurut aja sama pemerintah. In sya Alloh pemerintah kita amanah, in sya Alloh. Ayo kita doain sama-sama biar negeri tercinta ini menjadi negeri yang diridhoi Alloh, biar kaga banyak musibah yang menimpa Indonesia, aamiiin. Kesimpulannya, jangan jadi pribadi yang mudah dikontrol oleh emosi yak. Deketin aja Alloh biar hati tenang. Jangan lupa bersedekah!!!


0 comments:

Post a Comment